Kamu pernah tidak? Saat memegangi sendok atau benda logam yang di dekatkan panas atau listrik, maka panas atau listrik itu akan kita rasakan bukan? Tangan menjadi terkena panas dan tersengat listrik. Hal ini adalah efek dari peristiwa penghantaran panas oleh bahan konduktor. Ingin tahu lebih lengkap mengenai Konduktor? Yuk simak pembahasannya dibawah ini! Pengertian KonduktorCiri-Ciri Bahan KonduktorBahan-Bahan KonduktorSyarat Bahan Konduktor1. Modulus Elastisitas Cukup Besar2. Konduktivitas yang Baik3. Koefisien Muai yang Kecil4. Kekuatan Mekanis yang Tinggi5. Daya Termoelektrik yang Berbeda antar BahanContoh Bahan Konduktor Konduktor yaitu suatu zat atau bahan yang mempunyai kemampuan guna menghantarkan panas ataupun arus listrik. Pada konduktor tersebut, mampu menghantarkan listrik dengan baik, karena didalamnya memiliki hambatan jenis yang sangat kecil. Besar tahanan satu ini dipengaruhi oleh jenis material atau bahan penyusunnya, ukuran panjang, hambatan, dan luas penampang bahan. Penghantar atau konduktor bisa mengacu kedalam beberapa hal seperti dibawah ini Konduktor Listrik Yaitu material yang bisa menghantarkan arus listrik secara mudah. Konduktor Panas Yaitu material yang bisa menghantarkan panas secara mudah. Konduktor Musik Yaitu orang yang memimpin pertunjukkan paduan suara, musik, simfoni, atau lainnya. Kondektur Merupakan salah satu pekerjaan didalam transportasi massal publik. Ciri-Ciri Bahan Konduktor Karakteristik atau ciri-ciri dari bahan konduktor terbagi kedalam beberapa jenis, diantaranya seperti dibawah ini Karakteristik Listrik Yaitu yang mana memiliki peranan guna menunjukkan kemampuan konduktor pada saat dialiri oleh arus listrik. Karakteristik Mekanik Yaitu yang mana menunjukkan kemampuan si konduktor didalam hal daya tarik. Selain itu, konduktor juga memiliki beberapa sifat seperti berikut ini Daya Elektro-Motoric Termo. Daya Hantar Panas. Kekuatan Tegangan Listrik. Konduktivitas Listrik. Koefisien Suhu Tahanan. Bahan-Bahan Konduktor Bahan yang biasanya dipakai untuk konduktor diantaranya ialah sebagai berikut Logam Campuran Alloy Yaitu suatu logam yang berasal dari bahan tembaga atau alumunium yang dicampur dengan logam lain dengan takaran tertentu. Hal satu ini bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan mekanis dari si logam itu sendiri. Logam Paduan Yaitu suatu campuran dari dua maupun lebih beberapa jenis logam yang dikombinasikan secara peleburan smelting, kompresi, atau pengelasan welding. Logam Biasa Contohnya alumunium, tembaga, dan besi. Masingmasing bahan konduktor memiliki hambatan jenis yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa bahan konduktor yang sering digunakan dengan nilai hambatan jenisnya, seperti ini Bahan Konduktor Hambatan Jenis Ohm m Perak 1,59 x 10-8 Tembaga 1,68 x 10-8 Emas 2,44 x 10-8 Alumunium 2,65 x 10-8 Tungsten 5,60 x 10-8 Besi 9,71 x 10-8 Platina 10,6 x 10-8 Air raksa 98 x 10-8 Nikrom logam campuran Ni, Fe, Cr 100 x 10-8 Bahan yang sangat umum dimanfaatkan sebagai penghantar konduktor adalah tembaga. Bahan tembaga tersebut, memiliki nilai hambatan jenis relatif yang sangat kecil serta harganya yang murah dan melimpah di alam. Syarat Bahan Konduktor Suatu bahan bisa dikatakan memiliki sifat konduktor, apabila memenuhi beberapa syarat dibawah ini 1. Modulus Elastisitas Cukup Besar Sifat satu ini, sangat penting digunakan saat berlangsung pendistribusian tegangan tinggi. Dengan adanya modulus elastisitas yang tinggi, maka suatu bahan konduktor tidak akan rentan terjadi suatu kerusakan karena adanya tegangan tinggi. Penghantar listrik yang berwujud cair semacam air raksa, berwujud gas semacam neon, dan berwujud padat seperti logam. 2. Konduktivitas yang Baik Konduktivitas yang baik terhadap sebuah bahan konduktor adalah yang memiliki nilai hambatan jenis relatif kecil. Semakin kecil nilai hambatan jenisnya, maka akan semakin baik nilai dari konduktivitas suatu bahan. Besar hambatan jenis akan berbanding terbalik dengan konduktivitas bahan. Konduktivitas suatu bahan berhubungan dengan daya hantar panas serta daya hantar listrik. Daya hantar panas akan menyebutkan jumlah panas yang dapat melalui suatu bahan dalam selang waktu tertentu. Bahan logam yaitu bahan yang memiliki daya hantar panas tinggi, jadi bahan logam akan cenderung memiliki nilai konduktivitas yang sangat tinggi sebagai bahan konduktor. Daya hantar terhadap listrik akan menunjukan kemampuan suatu bahan konduktor saat menghantarkan arus listrik. Besar dari suatu daya hantar listrik konduktor ini, akan sangat dipengaruhi dengan besar hambatan jenis yang dimiliki oleh suatu bahan konduktor. Hambatan jenis bisa dinyatakan ke dalam bentuk persamaan berikut ini R = ρ l/A Keterangan R = Hambatan ρ = Hambatan jenis l = Panjang penghantar meter A = Luas penampang kawat m2. 3. Koefisien Muai yang Kecil Bahan yang memiliki koefisien muai kecil tidak akan mudah berubah wujud, ukuran atau volume karena pengaruh dari perubahan suatu temperatur tertentu. R = R { 1 + α t – t} Keterangan R = Besar hambatan selepas berlangsungnya perubahan suhu R = Besar hambatan awal, sebelum berlangsungnya perubahan suhu t = Temperatur suhu akhir di dalam C t = Temperatur suhu awal di dalam C α = Koefisien temperatur tahanan nilai hambatan jenis. 4. Kekuatan Mekanis yang Tinggi Bahan konduktor memiliki kekuatan mekanis yang tinggi, jadi bisa menghantarkan panas atau listrik dengan baik. Bahan yang memiliki kekuatan mekanis yang tinggi juga memiliki partikel penyusun yang rapat. Pada saat bahan konduktor didekatkan dengan sumber panas atau arus listrik, maka akan berlangsung vibrasi atau getaran terhadap bahan conductor. Melalui vibrasi atau getaran tersebut, panas ataupun arus listrik akan mengalir dari ujung menuju ujung bahan yang lainnya. Sifat mekanis bahan tersebut sangat penting, khususnya pada saat bahan konduktor terletak diatas tanah. Bahan conductor ini, harus diketahui sifat mekanisnya karena hal itu berkaitan dengan pendistribusian tegangan tinggi terhadap saluran arus listrik. 5. Daya Termoelektrik yang Berbeda antar Bahan Dalam rangkaian listrik, arus listrik selalu mengalami terjadinya perubahan daya termoelektrik akibat adanya perubahan suatu temperatur. Titik temperatur berhubungan dengan jenis bahan logam yang digunakan sebagai konduktor. Hal tersebut, sangat penting guna mengetahui efek yang ditimbulkan pada saat dua jenis logam berbeda dipasang dalam satu titik kontak. Dalam keadaan temperatur yang berbeda, maka bahan memiliki hasil konduktivitas yang berbeda. Ada beberapa struktur dari bahan konduktor, diantaranya yaitu A. Berdasarkan susunan kawat atau penampang Kawat pejal. Kawat berlilit. Kawat berongga. Kawat serabut. B. Berdasarkan susunan atau struktur material Kawat atau bahan dari logam murni. Kawat atau bahan dari logam campuran alloy. Kawat atau bahan dari logam paduan. Contoh Bahan Konduktor Dibawah ini, ada beberapa contoh bahan konduktor yang bisa ditemukan dengan mudah, diantaranya yaitu 1. Tembaga Tembaga memiliki daya hantar listrik tinggi, yaitu sebesar 57 m/ pada suhu 20 oC dengan koefisien muai suhu 0,004/ oC. Pada tembaga tersebut, mempunyai daya tarik 20 sampai 40 kg/mm2. Penggunaan tembaga sebagai bahan penghantar, contoh terhadap kawat berisolasi NYA, NYAF, kabel NYM, NYY, NYFGbY, lamel mesin dc cincin seret pada mesin AC, busbar, dan lainnya. 2. Alumunium Aluminium murni mempunyai massa jenis 2,7 g/cm3, dengan titik leleh 658 oC dan tidak memiliki sifat sebagai korosif. Pada aluminium tersebut, memiliki daya hantar sebesar 35 m/ atau sekitar 61,4% dari daya hantar tembaga. Aluminium murni mudah untuk dibentuk, karena lunak dengan kekuatan tarik 9 kg/mm2. Makanya, aluminium sering dicampur dengan tembaga guna memperkuat daya tariknya. Pemakaian aluminium yaitu seperti pada penghantar ACAR Aluminium Conductor Alloy Reinforced, ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced. 3. Air Raksa Air raksa yaitu satu-satunya logam yang berwujud cair dengan hambatan jenis sebesar 0,95 dengan koefisien suhu 0,00027 /oC. Pemakaian air raksa yaitu ada pada cairan pompa difusi, gas pengisi tabung elektronik, elektroda di bahan instrumen guna mengukur elektris bahan dielektrik padat, dan sebagai pengisi cairan termometer. 4. Besi Besi merupakan suatu logam yang baik dengan watak menurun, kapasitas redaman, dan cairan di alam. Biasanya, bahan besi digunakan sebagai bahan pembuatan tutup lubang got, perlengkapan masak, jembatan, suku cadang mobil, gedung metro, dan lainnya. Besi juga bisa menjadi elemen inti dalam pembuatan motor, generator, fitur penyimpanan audio atau video dan lainnya, transformer. Bahkan magnet permanen yang dibuat dari besi juga digunakan dalam aplikasi kedokteran Magnetic resonance imaging MRI. 5. Kuningan Kuningan banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik, karena biayanya yang sangat rendah. Sebagian persentase seng dicampur dengan proporsi berbeda yang membuat nyaris 15 tipe kuningan. Secara universal, kuningan yaitu salah satu paduan dari bahan tembaga. Untuk hal itu, kuningan digunakan untuk membuat konektor, sakelar, kontak, dan lainnya. Menariknya, kuningan merupakan logam yang baik untuk membuat perlengkapan musik karena watak akustik dan uletnya. 6. Bahan Lainnya Selain itu, ada juga beberapa bahan lainnya yang memiliki sifat konduktor, diantaranya yaitu seperti dibawah ini Perak Perunggu Merkuri Emas Platinum Grafit. Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Pengertian Konduktor. Gimana? Sangat mudah dipahami kan? Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat 😀 Originally posted 2021-08-11 145249.TeknologiCMOS digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya. Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi. Frank Wanlass berhasil mematenkan CMOS pada tahun 1967 (US Patent 3,356,858). Dalam teknik listrik, objek atau komponen yang memungkinkan sirkulasi arus daya sebenarnya disebut sebagai konduktor. Konduktor listrik populer dibantu dengan elemen yang dibuat dengan baja populer. Dalam sel bahan bakar, proton ponsel dalam konduktor proton tergantung pada perusahaan pengisian daya yang menguntungkan. Di sini kita akan mempelajari mengenai konduktor listrik. Yup, pengertian konduktor listrik, beserta contoh dan macam-macamnya. Karena konduktor ini merupakan komponen penting selain komponen relay baca pengertian relay. Silakan disimak. Baca dengan baik ya. Apa itu Konduktor Listrik?ContohAliran Elektron pada Konduktor ListrikBagaimana tepatnya seorang konduktor mengelola?Macam Konduktor DayaLogamBukan LogamKonduktor IonikSemikonduktorKualitas Konduktor Apa itu Konduktor Listrik? Yang dimaksud dengan konduktor listrik adalah komponen yang memungkinkan aliran energi panas, atau tenaga listrik yang berbunyi. Daya konduktivitas adalah fungsi menjalankan daya listrik. Contoh paling efektif dari konduktor daya adalah logam termasuk tembaga, besi, dan sebagainya. Ini sebenarnya terutama digunakan untuk memproduksi kabel untuk memastikan bahwa arus daya dapat terbawa. Kami memahami bahwa semikonduktor adalah salah satu jenis komponen karena memungkinkan aliran listrik melalui semuanya, tetapi tentu saja tidak terlalu efektif. Mengingat bahwa mereka membantu membuat cukup sulit untuk menghentikan aliran arus, dan beberapa produk seperti resistor membatasi aliran saat ini. Isolator dapat ditentukan sebagai produk yang menghindari aliran saat ini dan juga ini terutama digunakan untuk berurusan dengan kabel seperti plastik. Beberapa produk seperti superkonduktor tidak memberikan perlindungan pada aliran daya listrik. Perlawanan konduktor memunculkan saat suhu naik. Contoh konduktor listrik yang paling efektif terutama terdiri dari pengamatan. Ketika konduktor berfungsi dalam kondisi kesehatan seperti stres biasa dan suhu seperti perak, konduktor listrik sebenarnya dipahami sebagai ideal. Ini tidak secara teratur merupakan alternatif yang sangat baik seperti produk, meskipun karena biaya serta tingkat oksida. Tingkat ini disebut cacat dan tidak kondusif. Juga, verdigris, karat, & jenis lain dari lapisan oksida konduktivitas lebih rendah. Contoh konduktor yang berhasil adalah perak, emas, tembaga, aluminium ringan, merkuri, baja, besi, beton, dan juga air garam. Bahkan lebih banyak konduktor seperti platinum, kuningan, perunggu, grafit, air kotor serta ekstrak lemon. Aliran Elektron pada Konduktor Listrik Mengingat bahwa dari laju desain, sirkulasi elektron dalam konduktor sebenarnya tidak dalam pipa lurus. Karena ini, sirkulasi elektron pasti akan mendapatkan tabrakan pada setiap saat oleh atom dalam konduktor. Kecepatan ini sebenarnya sedikit karena fakta bahwa ada banyak elektron yang benar-benar bebas. Dalam sebuah konduktor, ketebalan elektron dapat ditentukan untuk memastikan tim kami dapat menentukan kecepatan drift untuk masa kini. Ketika kualitasnya benar-benar lebih besar, maka tingkat pengurangan sebenarnya diperlukan untuk hadiah yang terkenal. Aliran elektron dalam konduktor memprotes medan listrik yang sebenarnya ditandai dengan E’. Bagaimana tepatnya seorang konduktor mengelola? Produk dari partikel konduktor listrik tidak boleh mengandung area energi di antara dua pita seperti valensi & transmisi. Pada pita tirai, elektron luar melekat pada atom dengan tidak aman. Momen elektron menjadi terstimulasi karena efek termisnya, jika tidak, daya gerak listriknya, dan kemudian mengalir dari satu pita ke pita lainnya. Di pita transmisi, elektron mendapatkan kebebasan untuk melakukan perjalanan di mana saja dalam konduktor. Konduktor terbentuk bersama dengan atom. Seperti keseluruhan, pita ini sebenarnya dalam sejumlah besar elektron. Ikatan logam ada di dalam konduktor, berdasarkan konstruksi ion baja ve. Struktur ini sebenarnya tertutup oleh awan elektron. Segera setelah variasi prospektif terjadi pada konduktor pada 2 kesimpulan, elektron memperoleh listrik yang cukup untuk menawarkan dari daya yang dikurangi menjadi energi yang jauh lebih tinggi di pita khusus ini terhadap perlindungan kecil yang disuplai melalui komponen konduktor. Sirkulasi saat ini akan berada di jalur sebaliknya ke aliran elektron. Macam Konduktor Daya Sebenarnya ada berbagai jenis konduktor yang mencakup kepatuhan. Logam Baja adalah salah satu produk yang paling banyak digunakan, digunakan dalam perawatan yang efisien. Kabel listrik yang sebenarnya digunakan di sekitar rumah kemungkinan besar menggunakan kabel tembaga seperti melakukan menghubungkan komponen daya termasuk logam, dan perangkat interior setrika listrik terdiri dari logam seperti komponen kinerja. Mempertimbangkan bahwa logam memiliki elektron gratis yang tak terhitung dan mendorong fleksibilitas. Konduktor baja terbaik umumnya memiliki fitur Perak, Tembaga & Emas. Bukan Logam Non-logam sebenarnya adalah konduktor listrik yang baik. Karbon dioksida dalam tipe grafit sebenarnya adalah konduktor daya yang sangat bagus. Dalam desain grafit, kita dapat dengan mudah mencatat bahwa hanya ada 3 sampai 4 atom karbon dioksida yang digunakan untuk menempel. Tanpa biaya membangun, ia meninggalkan satu elektron tetapi, sebagian besar bukan logam sebenarnya bukan konduktor daya yang luar biasa. Konduktor Ionik Bentuk obat konduktor dihubungi konduktor klasik. Contoh paling efektif dari konduktor ini adalah air asin atau air asin karena ini sebenarnya adalah konduktor listrik yang sangat baik. Semikonduktor Semikonduktor sebenarnya tidak pandai mengelola listrik seperti konduktor tetapi mereka masih digunakan dalam banyak aplikasi. Contoh terbaik semikonduktor terutama meliputi Ge Germanium dan juga Si Silicon. Kualitas Konduktor Sifat-sifat gangguan kerentanan konduktor sebagian besar terdiri dari yang berikut ini. Konduktor secara konsisten memungkinkan sirkulasi elektron bersama dengan ion-ion di dalamnya. Area listrik konduktor adalah nol yang memungkinkan elektron mengalir di dalamnya. Kepadatan biaya konduktor sebenarnya tidak ada artinya Bebas biaya terutama ada pada saat jauh dari konduktor semata Seorang konduktor, semua poin memiliki potensi yang sama Ada banyak logam yang sebenarnya merupakan konduktor listrik yang sangat bagus. Karena komponen alat yang memasok arus listrik dirancang dengan logam. Insulator sebenarnya adalah lapisan plastik pada konduktor yang melindungi kita dari kejutan listrik. Dengan demikian, ini semua tentang konduktor listrik yang berlaku dalam transmisi energi sebenarnya umumnya terdampar. Konduktor ini terdiri dari fleksibilitas besar dan juga kekuatan teknis ketika dibedakan dengan kabel sederhana dari daerah penampang yang identik. Umumnya, dalam konduktor ini, kawat tengah sebenarnya terbatas karena berbagai pelapis kabel. Ukuran konduktor dapat membuat keputusan melalui area penampang tembaga yang serasi serta jumlah kabel beserta diameter masing-masing kabel. Di bawah ini adalah pertanyaan untuk Anda, silakan tunjukkan beberapa konduktor lagi? Dalam desain kelistrikan, benda atau bahkan bahan yang memungkinkan aliran listrik yang ada sebenarnya digambarkan sebagai konduktor. Konduktor listrik yang biasa diproduksi bersama dengan obat-obatan yang sebenarnya dibuat bersama dengan logam biasa. Definisi konduktor daya sebenarnya adalah bahan yang memungkinkan untuk sirkulasi energi panas, energi listrik biasanya audio. Contoh ideal konduktor listrik adalah baja seperti tembaga, besi, dll. Sebenarnya ada banyak baja yang sebenarnya merupakan konduktor listrik yang hebat. Sudah paham sekarang apa itu konduktor? Nggak susah kok dipahami. Tapi kalau masih ada yang bingung dan ada yang ingin ditanyakan, bisa langsung kirimkan saja lewat komentar di bawah.
Postson the tag Mengapa Bahan konduktor dan isolator panas sering digunakan pada satu alat secara bersamaan. Matahari merupakan bintang yang menjadi pusat dari tata surya. Seperti bintang yang lain, Matahari merupakan bola gas nguyendung_3 2 hours ago. Kiat BagusPembahasan mengenai bahan konduktor sangat dipenting untuk dipahami, hal ini sangat penting salah satunya agar panas dan aliran listrik di rumah Anda menjadi sangat lancar. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas konduktor dengan cukup lengkap, mulai dari pengertian konduktor, contoh konduktor, gambar konduktor, dan jenis-jenis konduktor, dan sifat-sifat konduktor. Pengertian Konduktor dan Contohnya Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita pahami terlebih dulu pengertian konduktor dan contoh-contoh konduktor itu sendiri. Pengertian konduktor pada dasarnya adalah suatu bahan atau zat yang bisa menghantarkan arus listrik. Bahan tersebut dapat berwujud zat padat, cair, bahkan hingga gas. Penamaan konduktor itu sendiri adalah dikarenakan benda atau zat yang dimaksud adalah konduktif sehingga kemudian dinamakan sebagai bahan konduktor. Baca Juga Penjelasan Mengenai Bahan Isolator yang Sangat Penting untuk Diketahui Diantara contoh konduktor yang baik sebenarnya adalah emas, namun dikarenakan harganya yang mahal maka penggunannya mayoritas diganti dengan alumunium maupun tembaga. Besi, Zink, perak, dan lainnya juga merupakan salah satu contoh konduktor yang memiliki sifat logam. Sementara itu, pengertian bahan konduktor sendiri adalah bahan yang memiliki kemapuan untuk mengantarkan panas dan listrik. Bahan ini memiliki hambatan jenis yang kecil. Makin kecil hambatan jenisnya makin baik konduktor yang anda dapatkan. Besarnya hambatan jenis dipengaruhi oleh beberapa hal yang ada pada bahan tersebut. Sifat-Sifat Bahan Konduktor yang Berkualitas Jenis bahan, struktur yang menyusun bahan, ketebalan dan panjang bahan tersebut mempengaruhi sifat konduktornya. Selain itu bahan yang diperggunakan sebagai konduktor haruslah memiliki sifat berikut ini. 1. Kekuatan mekanis tinggi Sebuah konduktor haruslah memiliki kekuatan mekanis yang tinggi sehingga dapat mengantarkan arus listrik dan panas dengan cepat. Bahan Konduktoryang mempunyai kekuatan mekanis tinggi ini berstruktur padat dan rapat. Hantaran panas dan listrik yang dialirkan akan menggetarkan bahan didalam konduktor. Arus akan dialirkan dari ujung konduktor yang satu ke ujung yang lainnya. Sifat hantaran mekanis ini menjadi syarat menentukan kekuatan sebuah konduktor. Sifat mekanis bahan konduktor sangat penting untuk pendistribusian listrik bertegangan tinggi. Apalagi jika konduktor itu terhubung ke tanah. Dampak yang ditimbulkan harus diperhitungkan dengan benar. 2. Konduktifitas yang baik Konduktifitas yang baik untuk sebuahBahan Konduktor konduktor berarti bahan tersebut memiliki tahanan jenis yang kecil. Dengan kecilnya hambatan jenis, maka arus listrik maupun panas yang dihasilkan akan dihantarkan dengan cepat. Sebaliknya jika tahanan jenis sebuah bahan besar, maka kemampuan mengantarkan panas dan arus listrik akan lambat, bahkan mungkin akan terhambat atau gagal. Ini sebuah hal yang buruk untuk sebuah konduktor. 3. Koefisien muai Kecil Pemuaian adalah keadaan bertambahnya volume suatu zat yang disebabkan oleh kenaikan suhu zat tersebut. Sebuah konduktor yang baik memiliki sifat koefien muai yang kecil, bahkan jika memungkinkan mendekati nol. Masing-masing zat memiliki Koefisien muai yang konsisten. Jenis pemuaian suatu zat terdiri dari muai panjang, muai luas dan ruang. Semua itu harus diperhitungkan agar Bahan Konduktor berfungsi baik. 4. Modulus Elastisitas Besar Hal ini sangat penting dimiliki untuk konduktor yang membagikan daya listrik bertegangan tinggi. Bahan yang memiliki modulus elastisitas besar relatif lebih tahan terhadap tegangan tinggi, sehingga bahan tersebut tidak mudah rusak. Konduktor terbuat dari berbagai bahan seperti zat air misalnya air raksa. Zat gas contohnya neon dan zat padat misalnya logam. Masing-masing memiliki modulus elastisitas yang berbeda satu dan lainnya. 5. Daya Thermoelektrik Sebuah rangkaian listrik seringnya menggunakan jenis logam yang berbeda. Masing-masing logam memiliki daya thermoelektrik yang dipengaruhi oleh suhu, hal ini akan mempengaruhi kemampuan hantaran arus listrik. Hal ini perlu untuk diperhatikan karena saat dua logam dengan jenis berbeda dipasang pada satu titik kontak, akan menghasilkan arus listrik dengan kekuatan tertentu. Masing-masing bahan memiliki daya konduktivitas berbeda pada suhu tertentu. Jenis-Jenis Konduktor Bahan Konduktor terbagi atas dua jenis karakteristik, yaitu sebagai berikut 1. Konduktor listrik Bahan ini akan menunjukan sifat konduktornya jika dialiri oleh arus listrik. Jika tidak dialiri arus listrik bahan ini tidak akan bersifat sebagai konduktor. Contoh konduktor listrik yaitu emas, perak, tembaga, aluminium, kuningan, perunggu, emas, besi, merkuri, platinum, dan grafit. 2. Konduktor mekanik Bahan ini menunjukan kemampuannya dalam hal daya tarik mekanik. Dia tidak akan berfungsi jika dialiri listrik. Konduktor mungkin hal yang jarang kita dengar, tetapi tanpa di sadari kita selalu menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Penutup Demikian penjelasan lengkap mengenai konduktor, mulai dari pengertian konduktor, jenis konduktor, contoh konduktor, hingga sifat-sifat konduktor. Bijak dalam memilih bahan konduktor akan membuat aliran arus listrik dan panas lancar. Semoga bermanfaat! Adadua hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pengukuran, pertama masalah ketelitian (presisi) dan kedua masalah ketepatan (akurasi). Memahami rangkaian seri yang digunakan pada amperemeter untuk mengukur tegangan. tetapi merupakan deskripsi dari suatu kelompok material tertentu (konduktor logam). ALAT DAN BAHAN. Amperemeter DC
Konduktor merupakan benda yang berfungsi sebagai media bagi arus listrik dan untuk penghantar panas yang merambat dan melakukan perpindahan. Benda konduktor sering kita temukan pemakaiannya dalam kehidupan sehari-hari. Diantara salah satu fungsi dari konduktor yakni digunakan sebagai bahan peralatan dapur ataupun peralatan listrik. Nah, kali ini kita akan bahas tuntas mengenai apa itu konduktor? Mulai dari pengertian, fungsi, ciri-ciri, cara kerja hingga contoh benda dan bahan yang bersifat konduktor. Apa itu konduktor? Konduktor adalah benda-benda yang dapat digunakan sebagai perantara untuk menghantarkan panas, suara, ataupun listrik. Konduktor sendiri merupakan istilah yang sering muncul dalam dunia kelistrikan. Benda yang berfungsi sebagai konduktor tidak hanya berwujud padat saja. Namun juga dapat berupa beragam zat yang lainnya. Misalnya saja benda dengan wujud cair, atau bahkan gas sekalipun. Benda yang termasuk sebagai konduktor listrik merupakan benda yang memiliki konduktivitas yang tinggi, namun resistansi rendah. Selain itu, benda tersebut juga memiliki kandungan elektron yang bersifat bebas. Jadi kandungan elektron yang terdapat didalamnya tidak terikat. Hal ini akan menyebabkan molekulnya melepaskan elektron-elektron itu dengan mudah. Karena sifat benda konduktor yakni memiliki kandungan elektron yang tidak terikat, maka muatan listrik dapat merambat dengan mudah di dalamnya. Kemudian muatan tersebut akan dihantarkan ke seluruh permukaan benda, atau dipindahkan ke benda lain yang bersinggungan dengan konduktor. Fungsi Konduktor fungsi konduktor Secara umum, fungsi konduktor adalah sebagai media bagi arus listrik. Hal ini berlaku baik jenis listrik statis maupun listrik dinamis untuk merambat atau berpindah. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaannya juga sangat banyak. Beberapa contoh fungsi konduktor adalah sebagai bahan Peralatan masak. Peralatan listrik. Kabel listrik. Simak penjelasan lebih lengkap dari setiap fungsi konduktor yang ada dibawah ini. 1. Digunakan Untuk Peralatan Memasak Benda-benda konduktor sering digunakan untuk alat-alat rumah tangga seperti peralatan memasak. Untuk memasak, kita membutuhkan beragam benda konduktor yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Oleh karenanya, peralatan memasak biasanya menggunakan bahan yang memiliki sifat konduktivitas tinggi. Misalnya saja seperti stainless, aluminium dan berbagai jenis bahan logam lainnya. 2. Digunakan Untuk Peralatan Listrik Selain digunakan untuk membuat peralatan memasak. Konduktor juga sering dipakai untuk membuat berbagai peralatan listrik. Alat-alat elektronik seperti setrika, solder, ataupun elemen pemanas. Membutuhkan material berbahan konduktor yang bisa menghantarkan panas dengan cepat. 3. Dipakai Untuk Kabel Listrik Pada sebuah rangkaian listrik kabel berfungsi sebagai konduktor, yang digunakan untuk menghantarkan arus listrik pada jaringan, kemudian mengedarkannya pada peralatan elektronik, kita juga membutuhkan adanya bahan yang memiliki konduktivitas tinggi. Kemudian melihat kebutuhan tersebut maka dibuatlah bahan kabel listrik yang juga dibuat dengan beragam material berbahan konduktor yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Salah satu contoh bahan konduktor yang paling baik adalah tembaga. Dimana, tembaga merupakan bahan yang memiliki sifat konduktivitas tinggi, yang dapat menghantarkan dan mengedarkan arus listrik pada jaringan dengan sangat baik. Ciri – Ciri Bahan Konduktor ciri-ciri konduktor Ciri bahan konduktor memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dari jenis bahan lainnya. Nah, apa saja ciri-ciri konduktor? Adapun ciri-ciri konduktor adalah sebagai berikut Menghantarkan panas. Menghantarkan listrik. Koefisien suhu tahanan. Tekstur bahan. Koefisien temperatur tekanan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak penjelasannya dibawah ini. 1. Menghantarkan Panas Ciri khas yang pertama dari bahan konduktor adalah kemampuannya sebagai penghantar panas yang baik. Jadi, jenis bahan-bahan konduktor yakni memiliki daya hantar panas yang tinggi dibandingkan jenis bahan lainnya. 2. Menghantarkan Listrik Sifat dari bahan konduktor yakni memiliki kandungan elektron yang tidak terikat dan dapat bergerak bebas, maka jenis bahan konduktor sangat baik digunakan untuk menghantarkan arus listrik. Pada bahan konduktor, arus listrik dapat merambat dan menyebar ke seluruh permukaannya. Jika bersinggungan dengan bahan sejenisnya, muatan listrik juga akan ditransfer dan melakukan perpindahan dengan mudah. 3. Koefisien Suhu Tahanan Ciri-ciri konduktor yang lainnya adalah dapat mengalami proses pemuaian. Dimana, bahan konduktor mengalami reaksi pemuaian karena adanya koefisien suhu tahanan yang mengalami penyusutan. 4. Tekstur Bahan Konduktor biasanya didominasi oleh benda-benda dengan tekstur bahan yang padat. Salah satu contoh bahan konduktor yakni seperti logam. Dimana bahan logam ini memang merupakan media penghantar panas dan listrik yang paling tinggi. 5. Koefisien Temperatur Tekanan Selanjutnya, ciri khas dari bahan konduktor adalah terkait dengan koefisien temperatur tekanan yang dimilikinya. Bahan-bahan dengan jenis ini biasanya memiliki resiko mengalami pemuaian maupun penyusutan dalam kondisi tertentu. Apabila suhu panas, benda-benda konduktor dapat mengalami pemuaian. Sebaliknya, apabila tekena suhu dingin yang ekstrim, maka kondisi yang mungkin terjadi yakni benda konduktor akan menyusut. Syarat – Syarat Benda disebut Konduktor syarat-syarat konduktor Apa syarat benda disebut konduktor? Untuk dapat disebut sebagai konduktor yang baik, benda haruslah memenuhi beberapa persyaratan. Adapun syarat-syarat benda disebut konduktor adalah Memiliki konduktivitas tinggi. Memiliki jenis hambatan kecil. Memiliki modulus elastisitas besar. Memiliki kekuatan mekanis tinggi. Koefisien muai kecil. Nah itulah syarat-syarat benda disebut konduktor, simak penjelasan lebih detailnya dibawah ini. 1. Memiliki Konduktivitas Tinggi Syarat konduktor yang pertama adalah memiliki konduktivitas yang tinggi. Konduktivitas pada suatu benda merupakan kemampuan dari benda tersebut untuk menghantarkan panas dan juga listrik. Semakin tinggi nilai konduktivitas yang dimiliki oleh benda tersebut, maka akan semakin baik juga kemampuan dari benda itu sebagai media penghantar. 2. Memiliki Hambatan Jenis Kecil Berbanding terbalik dengan konduktivitas, hambatan jenis yang dimiliki oleh konduktor sebaiknya berjumlah kecil saja. Hambatan jenis merupakan komponen yang dapat mencegah terjadinya perambatan panas ataupun listrik pada suatu benda. Jadi semakin kecil jumlahnya, maka akan semakin baik fungsi dari benda itu sebagai media penghantar. 3. Memiliki Modulus Elastisitas Besar Modus elastisitas yang besar pada suatu benda akan membuatnya tetap kuat. Kurang lebih inilah alasan mengapa konduktor jenis tertentu tidak mudah rusak meskipun mendapatkan aliran tegangan yang cukup tinggi secara beberapa saat. 4. Memiliki Kekuatan Mekanis Tinggi Syarat benda disebut konduktor selanjutnya yaitu memiliki kekuatan mekanis yang tinggi. Benda dengan kekuatan mekanis yang tinggi, maka akan memiliki susunan partikel yang rapat. Semakin rapat susunan partikel pada suatu benda, maka akan semakin baik kemampuannya untuk menjadi media penghantar listrik ataupun panas. 5. Koefisien Muai Kecil Konduktor sebaiknya juga memiliki koefisien muai yang kecil. Dengan koefisien muai yang kecil, maka benda tersebut tidak mudah memuai. Dalam artian, tidak mudah berubah saat menemui beberapa kondisi tertentu. Hal ini akan berlaku baik dari segi bentuk, ukuran, hingga tingkatan volumenya sendiri. Bagaimana Cara Kerja Konduktor? apa yang dimaksud dengan konduktor Untuk mengetahui bagaimana perambatan energi panas dan listrik pada penghantarnya, terlebih dahulu kita akan melihat bagaimana cara kerja konduktor. Cara kerja konduktor adalah Konduktor merupakan benda yang memiliki susunan elektron bebas. Dalam artian elektron-elektron tersebut dapat mengalir dan bergerak dengan bebas dan tidak terikat. Jadi, ketika sebuah benda konduktor mendapatkan tegangan atau panas. Maka elektron-elektron yang terdapat didalamnya akan membantu muatan tersebut untuk menyebar keseluruh permukaan benda. Selanjutnya ketika benda bermuatan itu bertemu dengan objek lain, maka benda tersebut akan mentransfer muatan yang dimilikinya pada objek yang bersinggungan dengannya. Jika objek yang bertemu dengan konduktor bermuatan merupakan benda yang sama-sama bersifat sebagai penghantar, maka muatan tersebut akan dengan mudah merambat dan berpindah. Kekuatan konduktivitas dari suatu benda sendiri umumnya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya seperti ukuran bahan dan juga suhu yang dimilikinya. Sebagai contoh yakni sepotong besi tipis memiliki konduktivitas lebih kecil dibandingkan dengan potongan besi yang lebih tebal. Hal ini berlaku demikian meskipun memiliki ukuran panjang dan lebar yang sama. Kemudian, peningkatan suhu juga akan membawa pengaruh terhadap atom dan juga elektron yang dimiliki oleh suatu benda. Jika suhu meningkat, maka atom dan elektron juga akan mendapatkan energi. Kemudian membuat benda tersebut berubah menjadi penghantar panas yang baik. Contoh Benda-Benda Konduktor contoh benda konduktor Konduktor pada umumnya terbuat dari bahan logam yang berasal dari hasil pertambangan. Namun, tidak semua logam hasil pertambangan juga dapat digolongkan sebagai konduktor. Beberapa contoh benda konduktor adalah Aluminium. Perak. Tembaga. Kuningan. Besi. Merkuri. Perunggu. Agar lebih jelas, berikut ini ulasan mengenai beberapa referensi contoh benda konduktor dengan bahan yang umum digunakan pada kehidupan sehari-hari manusia. 1. Aluminium Aluminium merupakan salah satu contoh benda yang termasuk konduktor. Logam aluminium sendiri biasanya dipakai untuk membuat beberapa benda di sekitar. Misalnya saja seperti untuk keperluan perakitan motor, heat sink, dan lain sebagainya. 2. Perak Perak merupakan bahan logam yang termasuk benda konduktor serta mempunyai karakteristik tahan korosi dan dapat menghasilkan oksidasi. Material perak juga merupakan media penghantar yang baik. Inilah salah satu alasan mengapa perak sering digunakan untuk keperluan industri dengan skala besar dan kecil. Dan sekarang ini, material perak juga banyak diaplikasikan untuk keperluan medis. 3. Tembaga Bahan konduktor selanjutnya adalah tembaga yang memiliki kelebihan yakni nilai resistansinya yang rendah. Tembaga juga memiliki konduktivitas tinggi, serta bersifat anti korosi. Material logam yang satu ini sering dipakai sebagai bahan penghantar listrik. Salah satu contoh aplikasinya yakni pada penggunaan kabel. 4. Kuningan Contoh bahan konduktor yang selanjutnya adalah kuningan. Seperti yang kita ketahui, kuningan juga merupakan media penghantar listrik yang baik. Penggunaan kuningan sering dipakai untuk keperluan elektronika. Misalnya seperti digunakan untuk sakelar, kontak, konektor, dan banyak lainnya. 5. Besi Sebagai bahan logam, besi juga merupakan benda konduktor yang sangat baik ketika digunakan untuk media merambatnya panas ataupun listrik. Besi banyak digunakan untuk kepentingan industri. Seperti digunakan untuk membuat alat-alat masak, alat elektronik, trafo, motor, dan lain sebagainya. 6. Merkuri Merkuri juga termasuk salah satu media yang dapat menjadi penghantar. Bahan merkuri sering dipakai untuk alat elektronik. Misalnya digunakan pada thermometer, lampu, sakelar, sistem pemanas, alat pendingin, dan sejenisnya. . 7. Perunggu Logam perunggu merupakan logam yang terbuat dari beberapa campuran material. Umumnya yakni terdiri dari campuran aluminium, nikel, silikon dan juga timah. Perunggu merupakan logam yang termasuk sebagai bahan konduktor yang baik. Benda ini sering digunakan untuk berbagai keperluan. Diantaranya digunakan pada pembuatan instrumen bedah. Selain contoh-contoh di atas, masih banyak lagi contoh-contoh konduktor yang lainnya. Misalnya emas, grafit, baja, konkret hingga air. Bahan-bahan konduktor tersebut merupakan media yang baik sebagai penghantar. Dan tentu saja memungkinkan arus listrik maupun energi panas untuk merambat dan menyebar melaluinya. Kesimpulan Konduktor merupakan media yang dapat dijadikan sebagai penghantar listrik dan panas. Bahan konduktor memiliki kandungan elektron yang bebas, tidak terikat, dan hambatan jenis dengan jumlah yang kecil. Selain itu, benda-benda konduktor juga memiliki konduktivitas yang tinggi sehingga sangat baik untuk menghantarkan arus listrik maupun panas. Dalam kehidupan sehari-hari, fungsi konduktor sering dimanfaatkan pada berbagai macam benda. Diantaranya seperti digunakan untuk beragam peralatan memasak, alat-alat elektronik dan lain sebagainya. Semoga ulasan di atas sudah cukup lengkap dan mudah untuk dipahami, ya?
e7uw.